MAKALAH
MANAJEMEN PEMASARAN
“MENGHADAPI
PERSAINGAN”
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Astri
Khasanah (2014120437)
Isthiqomah
Damayanti (2014120233)
Risti
Ferianingrum(2014120293)
Suherman
(2014120663)
UNIVERSITAS
PAMULANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
Mata Kuliah :
Manajemen Pemasaran
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas menghadapi persaingan yang erat kaitannya berhubungan dengan manajemen
pemasaran.
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita sekalian.
Pamulang, 16 April 2016
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, masalah manajemen
pemasaran masih menjadi sorotan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di zaman
era persaingan ini. Kompetisi yang bergerak cepat mengharuskan strategi
perusahaan lebih dinamis dalam menghadapi persaingan di pasar saat ini, di mana
dunia bisnis mengalami perubahan karena persaingan dengan adanya pergeseran kekuatan
pasar dari pasar domestik menjadi pasar regional dan akhirnya secara perlahan
tapi pasti menjadi pasar Global.
Konsekuensi dari perubahan ini akan
membuat strategi menghadapi persaingan berkembang secara dinamis. Strategi awal
dari suatu perusahaan akan dibaca oleh pesaingnya dan ditentukan oleh
langkah – langkah selanjutnya dari pesaingnya.
Kekuatan dari suatu perusahaan tidak
hanya ditentukan dari langkah awal yang dilakukan oleh perusahaan, tetapi lebih
pada seberapa baik suatu perusahaan melakukan antisipasi dari
langkah – langkah yang sedang dan akan dilakukan oleh oleh pesaingnya
serta mengantisipasi perpindahan kebutuhan konsumen setiap saat.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun
tujuan dan manfaat dari tulisan ilmiah ini yaitu :
1. Bagi Penulis
Untuk memperluas cara berpikir secara ilmiah sebagai
bahan pembanding antara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi
secara nyata dan sebagai referensi untuk mengaplikasikan teori tersebut dalam
penelitian.
2. Bagi Lembaga
Sebagai bahan masukan dalam upaya membangun suatu
aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan, pengontrolan,
hingga pelaporan dari data yang diinginkan dan dapat diperoleh secara cepat,
tepat, dan akurat.
3. Bagi pihak – pihak lain
Sebagai suatu bahan tambahan ilmu pengetahuan dan bahan referensi yang
bermanfaat bagi penelitian sejenis sehingga dapat dikembangkan untuk penelitian
selanjutnya.
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka identifikasi masalah diatas adalah sebagai berikut:
1.
Manajemen pemasaran masih menjadi sorotan bagi
perusahaan untuk tetap dapat bertahan di zaman sekarang ini.
2.
Masalah utama yang dihadapi pemilik
perusahaan adalah bagaimana strategi menghadapi persaingan agar tetap bertahan.
3.
Ada beberapa langkah-langkah yang dibutuhkan
untuk mengidentifikasi para pesaing.
4.
Diperlukan adanya perencanaan dan
pengendalian yang baik dalam merancang strategi bersaing.
1.4 Sistematika Penulisan
Dalam
penyusunan
sistematika penulisan, maka penulis membahas dalam bentuk uraian sebagai
berikut:
BAB
I PENDAHULUAN :
Bab
ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, identifikasi
masalah, dan sistematika penulisan.
BAB
II TINJAUAN MATERI :
Bab
ini membahas tentang pengertian persaingan.
BAB
III PEMBAHASAN :
Bab ini membahas tentang pembahasan yang
memuat menhadapi persaingan beserta strategi dalam bersaing.
BAB
IV KESIMPULAN :
Bab
ini menjelaskan tentang hasil kesimpulan yang diperoleh dari hasil penulisan
ilmiah.
BAB II TINJAUAN MATERI
2.1 Pengertian Persaingan
Persaingan Global
merupakan suatu tahapan perkembangan fenomena budaya yang mau tak mau harus
dilalui oleh perjalanan peradaban maupun sendi-sendi kehidupan manusia. Yang
penting adalah, bagaimana menyikapi dan mempersiapkan diri menyongsong
datangnya fenomena tersebut. Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau
menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
Kualitas manusia akan meningkat
akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing adalah orang – orang yang
secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenang-kan
persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan
menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban baik
jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk
hidup rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi
sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan
manusia memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus menghancurkan.
Persaingan telah menciptakan ego dan ketahanan diri untuk selalu survive dalam
kehidupan yang keras ini.
Kelihatannya, mengidentifkasi
pesaing adalah tugas perusahaan yang sederhana. Namun, cakupan pesaing actual
dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin
untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru muncul atau oleh teknologi baru,
dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
Dalam dunia persaingan, tugas utama
pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru
maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan
pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang
kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan
memantau setiap gerak-gerik pesaing.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Menghadapi Persaingan
3.1.1 Mengidentifikasi Persaingan
Mengidentifikasi pesaing sepertinya
merupakan tugas sederhana perusahaan. Akan tetapi, kisaran pesaing actual dan
potensial bisa menjadi jauh lebih luas. Perusahaan bahkan lebih mungkin
terpukul oleh pesaing yang baru muncul atau teknologi baru ketimbang oleh
pesaing sekarang. Pesaing-pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang
berusaha memuaskan pelanggan dan kebutuhan yang sama serta mengajukan tawaran
yang sama. Perusahaan juga harus memperhatikan pesaing latennya, yang mungkin
menawarkan cara baru untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perusahaan harus
mengidentifikasi pesaingnya berdasarkan analisis industri dan analisis
berdasarkan pasar.
Untuk mengetahui jumlah dan jenis
pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu
membuat peta persaingan yang lengkap. Pambuatan peta persaingan yang digunakan
untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat.
Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisis pesaing tepat sasaran dan
tidak salah arah. Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan
identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar kita
mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita.
Dengan demikian, memudahkan kita
untuk menetapkan langkah selanjutnya. Identifikasi pesaing meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1.
Jenis produk yang ditawarkan
Kadang-kadang
sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam. Tugas perusahaan
adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa saja yang
dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama yang
terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam perusahaan kita
sekarang dan di masa yang akan datang.
2.
Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share)
pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing,
dapat dilakukan melalui segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini
perusahaan harus mengestimasi besarnya pasar dan market share masing-masing
pesaing. Market share yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di
masa yang akan datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3.
Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang ada serta ancaman yang
mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang. Setiap peluang harus
dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru yang sebesar-besarnya.
Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun harus segera diantisipasi
sehingga tidak menimbulkan masalah.
4.
Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti
memetakan atau mencari tahu keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing.
Identifikasikan kelemahan dan keunggulan pesaing dalam berbagai bidang,
misalnya dalam hal kelengkapan produk, mutu, kemasan, harga, distribusi,
lokasi, serta promosi.
3.1.2 Menganalisis Persaingan
Keberhasilan bisnis salah satunya
ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output dari kemampuan tersebut,
menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara
pesaing. Demikian, analisis dilakukan dengan cara identifikasi industri dan
karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing-masing
bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing
baru yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Analisa persaingan merupakan sebuah
usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai
akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan
pesaing.
Analisis persaingan bersifat dinamis.
Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian
tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk
didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai
tanda kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan
memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing
dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen pesaing. Untuk kepentingan itu,
beberapa teknik dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen,
wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan
karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah
dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan
Coca- Cola tahu bahwa Pepsi Cola adalah
pesaing utamanya, dan Sony tahu bahwa Matshushita adalah pesaing utamanya.
Namun cakupan pesaing actual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih
luas. Perusahaan lebih mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru
muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini. Di
pasar kita dapat dibedakan empat persaingan berdasarkan tingkat substitusi
produk, yaitu :
1.
Persaingan Merek
Terjadi apabila suatu perusahaan
para pesaingnya adalah jasa yang serupa pada pelanggan yang sama dengan harga
yang sama. Misalnya: Teh Botol Sosro dan Fres Tea
2.
Persaingan Industri
Terjadi apabila suatu perusahaan
menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuat produk atau
kelas produk yang sama. Misalnya: Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya
industri teh salam botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu, pesaingnya
adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3.
Persaingan Bentuk
Terjadi apabila suatu perusahaan
yang menganggap para pesaingnya adalah semua perusahaan yang memproduksi produk
yang memberikan jasa yang sama. Misalnya : persaingan antara Teh Botol Sosro
dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4.
Persaingan Generik
Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para
pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan uang
konsumen yang sama.
3.1.2.3 Tujuan Analisa Pesaing
1.
Memahami arti perubahan karena hal tersebut
diperlukan.
2.
Mengetahui arti dari pesaing.
3.
Dapat mengidentifikasikan pesaing.
4.
Dapat menentukan sasaran yang diinginkan pesaing
sehingga dapat membuat strategi untuk menghadapinya.
5.
Dapat mengidentifikasikan strategi yang dibuat
pesaing.
6.
Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing.
7.
Mampu mengidentifikasikan reaksi pesaing.
8.
Mampu merencanakan strategi apa yang harus dibuat
untuk menghadapi pesaing.
3.1.3 Merancang Sistem Intelijen Persaingan
Setiap
perusahaan harus merancang dengan hati- hati sistem intelijen persaingannya
agar dapat efektif dalam biaya. Setiap orang dalam perusahaan tidak hanya harus
melayani, memahami, dan memuaskan pelanggan melainkan juga diberikan insentif
untuk mendeteksi informasi persaingan dan menyampaikannya pada pihak-pihak yang
relevan dalam perusahaan. Empat langkah utama dalam merancang sistem intelejen
persaingan yaitu:
a.
Pembentukan sistem
Dalam tahap ini membutuhkan
identifikasi jenis-jenis informasi persaingan yang dianggap penting termasuk
sumber-sumbernya dan menugaskan seseorang yang akan mengelola sistem dan
memberikan pelayanan yang diperlukan untuk persaingan
b. Pengumpulan
data
Data
dikumpulkan secara berkesinambungan dari lapangan (tenaga penjual, saluran,
pemasaran, pemasok, periset pasar, asosiasi perdagangan), dari orang-orang yang
berbisnis dengan pesaing, pengamatan atas pesaing, serta data yang
dipublikasikan, termasuk CD-ROM, jasa online, dan internet
c. Evaluasi
dan analisis data
Data
diperiksa keabsahan dan keandalannya, diintepretasikan, dan diorganisasikan.
Penyebarluasan informasi dan pemberian tanggapan informasi tentang pesaing
harus disampaikan kepada pengambil keputusan yang relevan dengan rancangan
sistem yang baik:
- Manajer perusahaan akan mendapatkan informasi tepat waktu tentang pesaing melalui telepon, buletin, laporan berkala, dan laporan-laporan lain
- Manajer perusahaan dapat menghubungi departemen intelijen pasar:
1. Jika
perusahaan membutuhkan bantuan untuk menginterprestasikan gerakan pesaing yang
mendadak.
2. Jika
ingin mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing
3. Jika
ingin mendiskusikan kecenderungan tanggapan pesaing terhaap gerakan perusahaan
yang sedang dipertimbangkan
d. Menentukan pesaing utama
Analisis
nilai pelanggan untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan relatif
terhadap berbagai pesaing. Setidaknya ada lima nilai pelanggan yang harus
dikenali dan dianalisis, yaitu:
1. Mengidentifikasi
atribut utama yang dihargai pelanggan dengan cara bertanya kepada pelanggan
mengenai fungsi dan tingkat kinerja mereka cari dalam memilih produk atau atau
pemasok
2. Menilai
tingkat kepentingan kuantitatif atribut-atribut yang berbeda. Pelanggan diminta
untuk memperingatkan arti penting-penting atribut-atribut yang berbeda. Jika
peringkat di susun para pelanggan terlalu beragam, peringkat-peringkat tersebut
dikelompokkan dalam segmen pelanggan yang berbeda.
3. Menilai
kinerja perusahaan pesaing mengenai perbedaan nilai pelanggan dengan tingkat
mereka yang tetapkan. Para pelanggan menggambarkan dibagian mana mereka melihat
kinerja perusahaan dan pesaing pada setiap atribut
4. Mengkaji
bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu membuat peringkat mengenai kinerja
perusahaan dibandingkan pesaing utama berdasarkan atribut-atribut.
5. Memantau
perubahan nilai pelanggan dari waktu ke waktu.
Dengan sistem
yang terancang baik, manajer perusahaan akan mendapatkan informasi tepat waktu
tentang pesaing melalui telepon, buletin, berita berkala, dan laporan. Manajer
juga dapat menghubungi bagian intelijen pasar jika mereka membutuhkan bantuan
untuk mengintepretasikan gerakan mendadak dari pesaing, jika mereka ingin
mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing, atau ketika ingin mendiskusikan
tanggapan yang diberikan pesaing terhadap gerakan perusahaan yang
dipertimbangkan.
3.1.4 Merancang Strategi Bersaing
Strategi dalam
menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:
1.
Strategi Produk
Produk adalah segala sesuatu yang
ditawarkan di pasar atribut seperti : warna, bungkus, prestise perusahaan,
serta pelayanan perusahan yang dibeli konsumen untuk dapat memberikan pemuas
kebutuhannya. Usaha perusahaan untuk menciptakan produk yang bisa memberikan
kepuasan kepada konsumen dapat diciptakan dengan berbagai strategi yang telah
diputuskan perusahaan sebagai usaha untuk mempertahankan kelangsungan
operasionalnya dalam jangka panjang. Usaha-usaha tersebut antara lain :
- Perencanaan
produk, mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur untuk menentukan susunan product line, sehingga konsumen akan bisa
membedakan produk yang satu dengan lainnya. Maksudnya, perusahaan akan selalu
mengikuti perkembangan pasar, barang yang ditawarkan harus disempurnakan
sebelum mengadakan perubahan barang, informasi ini perlu dikumpulkan melalui
riset pasar.
- Pengembangan
barang, mencakup kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan dan perencanaan
bentuk produk. Kegiatan ini dapat dilakukan setelah menganalisis kebutuhan dan
keinginan pasar. Jika permasalahan ini sudah bisa diatasi, maka perusahaan akan
melebih mudah untuk menentukan harga, distribusi, dan promosi.
- Perdagangan, mencakup
semua kegiatan perencanaan dari produsen dan penyalur untuk menyesuaikan
produknya dengan permintaan pasar.
2. Strategi
Penetapan Harga
Harga
merupakan sejumlah uang yang dikorbankan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
produk serta pelayanan yang menyertainya. Harga merupakan suatu strategi bagi
seorang penjual untuk mengadakan perbedaan penawaran produknya dari pesaing,
sehingga penetapan harga adalah salah satu bagian penting dalam pemasaran.
Umumnya
penjual mempunyai beberapa maksud dan tujuan dalam penetapan harga produknya.
Tujuan tersebut adalah:
- Mendapat keuntungan maksimum
- Target pengembalian investasi
- Untuk mengurangi persaingan
- Mempertahankan atau memperbaiki market share
3. Strategi
Promosi
Promosi
merupakan kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong adanya permintaan
konsumen dan juga mempunyai hubungan yang erat sekali dengan fungsi penjualan
yang merupakan bagian dari pemindahan kepemilikan barang atau jasa. Promosi
adalah kegiatan untuk menciptakan atau mendorong permintaan (creating or stimulation demand) dan
mencari pembeli (finding buyers),
promosi dilaksanakan dengan pendekatan komunikasi yang bersifat persuasif atau
membujuk.
4.
Strategi Distribusi
Saluran distribusi (Channel of distribution) adalah saluran
niaga yang terlibat dalam proses penyerahan barang dari produsen ke tangan
konsumen, dengan kata lain adalah lembaga yang menyerahkan untuk dapat
menghilangkan jurang pemisah antara produsen dan konsumen
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Untuk memperiapkan strategi bersaing
yang efektif, perusahaan harus mempelajari pesaing serta pelanggan actual dan
potensial. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, dan
kelemahan pesaing. Pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang berusaha
memuaskan pelanggan dan kebutuhan yang sama serta mengajukan tawaran yang sama.
Untuk menghadapi pesaing-pesaing, perusahaan perlu menentukan strategi-strategi
agar dapat bertahan di dunia industri.
4.2 Saran
Penulis
berharap tulisan ilmiah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa,
khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat berinovasi dan juga
berpikir kreatif dalam menghadapi persaingan pada era saat ini guna menjaga keeksistensi agar tetap bertahan dengan
produk yang tidak tertinggal zaman demi pesatnya kemajuan teknologi dan cara
berpikir masing-masing individu. Demi penyempurnaan tulisan ilmiah ini, Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.