KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ekonomi Koperasi.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan penyusunan makalah Ekonomi “Strategi Membuka Usaha Koperasi dan
Usaha Kecil” ini. Semoga dengan adanya
makalah ini, dapat membantu Mahasiswa atau Mahasiswi dalam memahami materi
Ekonomi “Alat Kelengkapan Koperasi”.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis masih sadar masih banyak terdapat
kekurangan, terutama sekali dalam hal penyajian materi. Untuk itu kritik dan
saran pembaca saat penting bagi penulis.
Akhir kata semoga Makalah Ekonomi “Strategi Membuka Usaha Koperasi dan Usaha
Kecil” ini dapat berguna bagi diri
penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
|
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dilihat dari era globalisasi
sekarang masyarakat berusaha untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam rangka
mencapai tujuan yang hendak dicapai, dengan menggunakan waktu yang seefektif
dan seefisien mungkin dengan biaya yang relatif murah. Koperasi merupakan badan
usaha dalam rangka membangun ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang
peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain
sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru, UKM juga berperan dalam
mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter tahun 1997 disaat
perusahaan-perusahaan besar mengalamin kesulitan dalam mengembangkan usahanya.
Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun
pendapatan Negara Indonesia.
UKM merupakan suatu bentuk usaha
kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian
besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu
saja. UKM juga memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang berpotensial disuatu
daerah yang belum diolah secara komersial. Hal ini berkontribusi besar terhadap
pendapatan daerah maupun pendapatan daerah maupun pendapatan Negara
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, adapun beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja peluang usaha kecil
2. Apa saja bidang usaha kecil
3. Apa saja strategi usaha kecil
1.3 Tujuan Penelitian
Berikut
adalah tujuan dari makalah ini:
1. Untuk mengetahui peluang usaha kecil
2.
Untuk
mengetahui berbagai bidang usaha kecil
3. Untuk mengetahui strategi usaha
kecil
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui peluang usaha kecil
2. Dapat mengetahui berbagai bidang
usaha kecil
3. Dapat mengetahui strategi usaha
kecil
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Peluang Usaha
Peluang Usaha yaitu sebuah kesempatan yang datang
pada waktu tertentu tidak boleh dilewatkan oleh seorang wirausahawan untuk
memperoleh keuntungan. Peluang usaha terdiri dari 2 suku kata yaitu peluang dan
juga usaha. Definisi dari peluang sendiri secara singkat adalah sebuah
kesempatan. Atau dapat digambarkan dengan sebuah kesempatan yang datang di
waktu tertentu. Sedangkan usaha memiliki definisi yaitu sebuah upaya yang
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Jadi secara terminologis,
pengertian peluang usaha dalam berwirausaha yaitu sebuah kesempatan yang dapat
dimanfaatkan untuk mendapatkan yang diinginkan.
Keinginan
tersebut dapat berupa keuntungan, baik kekayaan ataupun uang. Tentu saja hasil
yang diinginkan dapat diperoleh dengan memanfaatkan segala faktor yang ada.
Baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yaitu yang
berasal dari diri Anda sendiri. Contohnya saja seperti minat dan juga bakat.
Sedangkan faktor eksternal yaitu berasal dari luar diri Anda. Contohnya saja
kondisi lingkungan, tempat usaha dan lain sebagainya. Itulah pengertian peluang usaha secara umum.
Definisi
lain dari peluang usaha yaitu sebuah kesempatan atau ilham yang muncul untuk
memperoleh inspirasi. Dimana seseorang dapat membuka sebuah kesempatan untuk
melakukan atau memulai sesuatu yang baru. Definisi lainnya yaitu peluang usaha
adalah kesempatan atau waktu yang sangat tepat agar diambil atau dimanfaatkan
seseorang. Dimana seseorang ini adalah wirausahawan yang ingin mendapatkan
keuntungan. Dalam upaya untuk memperoleh peluang usaha diperlukannya sebuah
upaya yang sangat keras dengan berbagai pengorbanan. Itulah pengertian peluang
usaha dalam kewirausahaan.
Untuk
memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausahawan harus memiliki rasa percaya
diri yang tinggi. Yakin dengan usaha yang ia lakukan dan jangan menghadiri
lingkungan yang kurang kondusif. Selain itu, perluas pikiran dan banyak
bertanya kepada diri sendiri tentang kemajuan diri. Hal ini dapat memotivasi
Anda sebagai wirausahawan untuk segera mencapai titik sukses. Sebuah peluang
usaha haruslah asli, tidak boleh meniru. Ini adalah kunci utama agar usaha yang
Anda lakukan sukses. Demikian mengenai pengertian peluang usaha dan cara memanfaatkannya untuk
mencapai titik sukses.
2.1.1 Peluang Usaha Menurut Para Ahli
2.2 Macam - Macam Peluang Usaha
1.
Bisnis
UKM di Bidang Kuliner
Bisnis
kuliner adalah jenis usaha yang akan selalu laris sepanjang masa, alasannya
karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari
kehidupan kita. Bisnis kuliner ini pun punya banyak kategori, mulai dari
makanan ringan (camilan), minuman, hingga makanan pokok. Semua kategori di
bisnis kuliner ini (camilan, minuman, makanan pokok) punya potensi yang sangat
bagus, tergantung cara kita dalam memasarkannya.
Salah
satu contoh bisnis kuliner camilan yang cukup sukses adalah bisnis Tahu Jeletot
Taisi yang dimiliki oleh Bapak Rudi dari Depok. Usaha tahu jeletot pedas yang
dipasarkan melalui internet dengan sistem waralaba ternyata membuahkan hasil
yang luar biasa. Saat ini pengusaha tahu jeletot tersebut sudah memiliki banyak
mitra di sekitar Jabodetabek.
Sedangkan
bisnis kuliner yang cukup sukses untuk kategori makanan utama adalah bisnis
Angkringan Nasi Kucing 78 milik Bapak Bayu dari Jogjakarta. Bisnis ini
menawarkan sistem waralaba dan dipasarkan melalui media online, dan saat ini
pihak pengelola Angkringan Nasi Kucing 78 sudah memiliki banyak mitra di
berbagai daerah.
2.
Bisnis
UKM di Bidang Fashion
Sama
halnya dengan bisnis kuliner, bisnis fashion (pakaian) adalah jenis bisnis yang
sangat potensial dan akan selalu dicari oleh banyak orang. Alasannya sangat
sederhana, pakaian adalah kebutuhan sekunder bagi manusia, dan manusia sekarang
ini punya banyak keinginan untuk model pakaian mereka.
Bisnis
fashion memiliki banyak sekali kategori yang bisa dimanfaatkan, misalnya
kategori pakaian pria atau wanita, pakaian muslim, pakaian model korea, dan
masih banyak lagi. Salah satu bisnis busana muslim yang cukup sukses adalah
Jilbab Rabbani yang membidik target market khusus wanita muslimah. Jilbab
Rabbani juga memberikan kesempatan kepada pengecer untuk mendapatkan keuntungan
dari penjualan produk mereka dengan cara menjadi reseller.
Yang
menarik dari bisnis fashion saat ini adalah, kita bisa bisa memiliki bisnis
fashion dengan modal yang sangat minim namun potensi keuntungannya cukup
menggiurkan. Banyaknya suplier fashion yang menawarkan sistem penjualan dengan
cara reseller ataupun dropship, sehingga kita cukup mengeluarkan modal yang
relatif kecil untuk memulai bisnis ini.
3.
Bisnis
di Bidang Pendidikan
Pendidikan
adalah modal penting bagi perkembangan tiap generasi sebuah bangsa. Boleh
dibilang bangsa yang memperhatikan pendidikan generasi penerus mereka adalah
bangsa yang akan sukses di segala lini. Nah, karena begitu pentingnya
pendidikan dan masih kurangnya sarana pendidikan yang ada di negara kita ini,
maka ini bisa menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang
memiliki keterampilan atau keahlian di bidang tertentu.
Sebenarnya
ada banyak sekali jenis usaha kecil menengah yang bergerak di bidang
pendidikan, salah satunya adalah lembaga pendidikan robot terbesar di
Indonesia, yaitu Robota Robotics School. Lembaga pendidikan ini memang belum
menyentuh semua kalangan, namun perlahan dan pasti dunia pendidikan robotika
akan menyebar ke seluruh masayarakat Indonesia.
Contoh
lain bisnis UKM dibidang pendidikan adalah lembaga pendidikan bahasa Inggris,
International Language Program (ILP). Perkembangan dunia kerja dan dunia usaha
yang mengharuskan kita memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris tentunya bisa
menjadi sebuah peluang usaha. ILP menawarkan bisnisnya dengan sistem waralaba,
sehingga mereka yang tertarik dengan bisnis ini bisa memiliki usaha sendiri
tanpa harus memulainya dari nol. Jadi, peluang usaha di bidang pendidikan
memang sangat potensial.
4.
Bisnis
di Bidang Otomotif
Perkembangan
dunia otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Lihat saja
jumlah sepeda motor dan mobil yang semakin banyak, tentunya ini bisa menjadi
salah satu peluang usaha bagi mereka yang jeli memanfaatkannya. Bisnis otomotif
tidak harus besar, yang penting hasilnya menguntungkan dan jangka panjang.
Beberapa
usaha yang bisa dimanfaatkan di bidang otomotif adalah jasa bengkel dan spare
part, jasa cuci motor/mobil, menjual perlengkapan kendaraan bermotor, dan masih
banyak lagi. Banyak sekali ceruk di bisnis otomotif yang bisa kita manfaatkan,
misalnya menjual helm sepeda motor. Bagi sebagian orang mungkin jualan helm itu
biasa saja, namun bagi mereka yang jeli pasti akan bisa mendapatkan keuntungan
besar hanya dari berjualan helm sepeda motor.
5.
Bisnis
UKM di Bidang Agrobisnis
Anda
pasti pernah mendengar lagu Koes Plus “Orang bilang tanah kita tanah surga,
tongkat, kayu dan batu jadi tanaman…”. Yup, negara kita memang terkenal dengan
berbagai tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan kebutuhan lainnya,
mulai dari beras, aneka sayuran, aneka buah-buahan, dan tanaman penting
lainnya. Kebutuhan akan bahan pangan dan nutrisi nabati tentunya membuat bisnis
UKM agrobisnis di bidang pertanian akan terus dibutuhkan masyarakat Indonesia,
bahkan kita bisa mengekspor ke luar negeri.
Bisnis
UKM di bidang Agrobisnis lainnya adalah peternakan. Seperti kita ketahui, protein
hewani adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, itulah sebabnya mengapa
bisnis peternakan akan selalu dibutuhkan. Sayangnya, walaupun usaha agrobisnis
peternakan telah menelurkan banyak miliuner sukses di Indonesia, belum banyak
pengusaha muda yang menggeluti bidang ini karena dianggap kolot dan hanya cocok
untuk masyarakat pedesaan.
6.
Bisnis
di Bidang Teknologi Internet
Bukan
rahasia lagi bahwa internet memberikan banyak sekali peluang usaha bagi kita.
Bukan hanya pada mereka yang telah memiliki bisnis REAL, tapi juga pada mereka
yang belum memiliki bisnis. Yang saya maksudkan di sini adalah bisnis internet
yang memang khusus dibangun untuk bisnis internet jangka panjang, atau biasanya
disebut dengan #startups bisnis.
Ada
banyak jenis startup yang ada di Indonesia, mulai dari startup di bidang
#eCommerce, media online, aplikasi, dan lain-lain. Salah satu startup bisnis
yang unik adalah komik digital Si Juki yang menawarkan konten segar dan lucu
bagi para pembacanya. Startup Indonesia lainnya yang cukup populer adalah Buka
Lapak, yaitu situs ecommerce yang mempelopori keamanan transaksi online. Masih
banyak startup lainnya yang sedang berkembang di Indonesia, ini membuktikan
bahwa pasar online merupakan pasar yang sangat potensial.
2.3 Unsur - Unsur Peluang Usaha
Sebelum memulai sebuah usaha, seorang
wirausahaan haruslah memperhatikan beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya
adalah:
1. LihatKarakter Usaha Andadan SesuaikandenganKarakterPribadiAnda
Andaperlumengenalikarakter
bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah
karakterdasarAndasesuaidengankarakterusahaAnda.
2. LihatApakahAndaMenyukai Usaha Tersebut
Merupakansyaratmutlakbahwa
seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataanmenunjukkanbahwa
rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang
menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang
baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda.Karena
hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa berpotensi
menjadi usaha yang berhasil.Tentunyadenganberbagaitambahananalisalainnya.
3. LihatApakahAndaMampuMenjalankan Usaha
Tersebut
Sangatpenting bagi
kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita
mampu menjalankan usaha tersebut. Kita
bisa mengukur kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau
riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan
kemampuan kita.
Selain
dari Unsur unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha baru
yaitu :
4. Kebutuhan Akan SumberPenemuan
Usaha yang dilakukan
berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan seorang
usahawan.
5. MembuatInovasiBaru
Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang akan dijalani.
6. SesuaiKeahlian
Usaha yang
dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan.
7. MenyesuaikandenganKebutuhanSekitar
Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan
sekitar akan berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.
8. MemanfaatkanKoneksidan Relasi
Koneksidanrelasi yang
kita miliki juga sangat berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan
usaha.
9. MengamatiKecenderungan
Melakukan pengamatan terhadap
kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat membantu
untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.
10. MengamatiKekuranganProdukdan Jasayang Ada
Pengamatanterhadapprodukataujasajugaadalahhalterpenting
yang harusdilakukanoleh wirausahawan agar kekuranganpadaprodukataujasa yang
dihasilkandapatdiperbaiki.Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.
11. PemanfaatProdukdari Perusahaan Lain
Memanfaatkanprodukdariperusahaanlainjugadapatdilakukanuntukmenjadibahanpembantudalamprodukataujasa
yang dihasilkan.
12. Usaha Warisan
Sebuahusahajugadapat
merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara turun temurun.
13. Ikut-Ikutan
Sebuahusaha yang
ditekuni oleh seorangusahawanjugadapatmerupakanjoinanbersama partner.Atau usaha
yang diajakoleh partner lainnyauntukmenekuninyabersama-sama.
14. Coba-Coba
Usaha
jugadapatditemuidengancoba-cobapadamulanya.
2.4 Jenis – Jenis Badan Usaha
A.
Jenis jenis Badan Usaha
1. Koperasi Konsumsi
Koperasi
ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang
pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan
di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
2. Koperasi Jasa
Fungsinya
adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para
anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam
uang yang lain.
3. Koperasi Produksi
Bidang
usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi,
membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan
memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit
produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun penjualan
barang maka semakin kuat daya tawar terhadap suplier dan pembeli.
B. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas
daerah kerja
1.
Koperasi
primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang
perseorangan.
2.
Koperasi
Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta
memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
3.
Koperasi
sekunder dapat dibagi menjadi :
a. koperasi pusat – adalah koperasi yang
beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
b. gabungan koperasi – adalah koperasi yang
anggotanya minimal 3 koperasi pusat
c.
induk koperasi – adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan
koperasi
C. Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
adalah
koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan
melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan
jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam
ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat
dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”
2.
Koperasi Serba Usaha (KSU)
adalah
koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan
pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga
masyarakat, unit produksi, unit wartel.
3.
Koperasi Konsumsi
adalah
koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota.
Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabot
rumah tangga.
4.Koperasi Produksi
Koperasi
produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi) dan
menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki
usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan
pemasaran.
D. Koperasi berdasarkan keanggotaannya
1.
Koperasi
Unit Desa (KUD)
2.
Koperasi
Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
3.
Koperasi
Sekolah
2.5 Fungsi Badan Usaha
Badan usaha mempunyai fungsi antara lain fungsi komersial, fungsi
sosial, dan fungsi pembangunan ekonomi.
1. Fungsi Komersial
Salah satu tujuan badan usaha adalah
untuk memperoleh keuntungan. Untuk memperoleh keuntungan, badan usaha harus
mengelola sumber daya produksi yang tersedia secara efisien dan efektif sesuai
dengan prinsip-prinsip manajemen. Untuk memperoleh keuntungan secara optimal,
setiap badan usaha harus bisa menghasilkan produk yang bermutu dan harga
bersaing ataupun memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan. Fungsi
komersial dapat mencapai sasaran yang ditetapkan dengan menerapkan fungsi manajemen,fungsi
operasional, Fungsi Finansia, Fungsi Finansial
a.
Fungsi manajemen
Ada beberapa fungsi manajemen yang bisa digunakan untuk mencapai
tujuan, seperti fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasjan, fungsi motivasi,
dan fungsi pengawasan. Fungsi-fungsi ini telah kamu pelajari. Fungsi
perencanaan merupakan permulaan langkah. Setelah menetapkan tujuan dan
langkah-langkah, tahap berikutnya adalah mengorganisasikan pekerjaan yaitu
menyangkut pembagian tugas dan penetapan wewenang untuk setiap anggota badan usaha.
Langkah berikutnya adalah memotivasi anggota badan usaha agar bekerja sesuai
dengan rencana. Langkah penting yang lain adalah pengawasan yaitu mencocokkan
rencana dengan hasil pekerjaan. Pemanfaatan fungsi manajemen secara baik akan
memastikan bahwa badan usaha tersebut bisa mencapai tujuannya.
b.
Fungsi operasional
Untuk menjalankan kegiatannya, badan usaha perlu mengelola sumber
daya manusia, produksi, pemasaran, dan pembelanjaan, dengan sebaik-baiknya agar
dapat mencapai tujuan yang telahditetapkan.
2.
Fungsi Sosial
Fungsi sosial berhiibungan dengan
manfaat badan usaha secara langsung atau tidak langsung terhadap kehidupan
masyarakat. Misalnya, dalam penggunaan tenaga kerja, hendaknya badan usaha
lebih memprioritaskan tenaga kerja yang berasal dan lingkungan sekitar badan usaha. Prioritas ini akan
menguntungkan kedua belah pihak, terutama menyangkut perasaan memiliki dan
masyarakat sekitar terhadap keberadaan badan usaha.
Fungsi sosial lainnya adalah menyangkut proses alih teknologi dan
ilmu pengetahuan para pekerja. Setiap badan usaha hendaknya membekali para
pegawai dengan pengetahuan dan keterampilan teknis sesuai bidang kerjanya, baik
pada saat bekerja di badan usaha tersebut maupun setelah keluar. Jadi, badan
usaha tidak hanya memanfaatkan tenaga dan pikiran pegawainya untuk kemajuan
badan usaha semata, tapi juga memperhatikan kualitas dan masa depannya.
Operasionalisasi badan usaha, khususnya perusahaan, terkadang menghasilkan
dampak negatif seperti polusi dan kerusakan lingkungan. Untuk itu, badan usaha
harus bisa mencegah atau menekan seminimal mungkin terjadinya dampak negatif
tersebut. Pengelolaan limbah dan penataan lingkungan yang baik akan berpengaruh
pada kenyamanan hidup masyarakat sekitar.
3.
Fungsi Badan Usaha dalam Pembangunan Ekonomi
Badan usaha merupakan mitra pemerintah
dalam pembangunan ekonomi nasional. Banyak peran yang dapat dilakukan badan
usaha untuk membantu pemerintah, antara lain dalam peningkatan ekspor dan
sebagai perpanjangan tangan pernerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat.
Di lain pihak, pemermntah dapat memungut pajak dan badan usaha tersebut.
Setelah mempelajari, kamu pasti sudah dapat mengidentifikasi jenis badan usaha
dan bentuk badan usaha, bukan? Kamu tentu juga dapat menjelaskan peran badan
usaha dalam perekonomian Indonesia. Nah, pada bab selanjutnya kamu akan
mengenal lebih dekat salah satu bentuk badan usaha, yaitu koperasi.
4.
Fungsi Finansial
Fungsi Finansial badan usaha mencakup aktivitasnya dalam
penyediaan modal dan pengeloalaan modal.
5.
Fungsi Organisatoris
Fungsi Organisatoris badan usaha mencakup aktivitasnya dalam
mengelola administrasi perusahaan dan organisasi pengawasan
2.6 Strategi Membuka Usaha Kecil
A.
Memulai Usaha Sendiri
1. MulailahDari KesenanganPribadi
Carilahusaha
yang memang dekat dengan kesenangan atau kemampuan pribadi. Kemampuan ituadalah
modal kita yang pertama.
2. PelajariDenganSeksamaBidang Usaha Yang Akan
Kita Geluti
Bagaimana proses produksinya? Siapa saja
konsumennya?Seberapabesarpeluangnya?
3.
Susunlah
Rencana Usaha
Meliputi bagaimana kita mengkonsep detail usaha
kita, struktur permodalan, aspek-aspek teknis, dan manajemen pengelolaan usaha.
4.
Mengukur Peluang Dari Usaha Baru
Kita dapat mengukur peluang dari usaha baru yang
akan kita buat. Semua usaha baru dimulai karena ada kebutuhan. Setelah
kita mengidentifikasi adanya kebutuhan, barulah ada pasar yang potensial.
5.
Lakukan
Uji Coba
Uji coba berfungsi untuk mengetahui minat konsumen,
hal-hal non-teknis yang kadang tidak terpikirkan, dan berbagai hal lain yang
akan semakin menajamkan rencana usaha yang telah kita susun. Uji coba juga
memungkinkan kita menghimpun kritik dan saran, mengetahui kekurangan produk
untuk kita perbaiki, dan mengetahui kelebihannya untuk bisa kita maksimalkan.
6.
Ciptakan Keunikan Untuk Menarik
Perhatian
Kita
harus menciptakan keunikan untuk mencuri perhatian. Namun, keunikan tersebut
tetap harus bercitra positif. Keunikan itu bisa diaplikasikan dalam bentuk
merek, cara pengemasan, cara penyajian, servis purna layanan, dan sebagainya.
7.
Jangan Menunda-Nunda Dan Jangan
Terburu-Buru
Penyakit yang sering dialami masyarakat kita adalah
menunda-nunda tindakan saat kesempatan terbuka. Tentu saja, ini tidak baik
sebab kesempatan tidak datang dua kali. Oleh karena itu, bangkit dari kemalasan
dan memutus rantai penundaan adalah langkah yang harus dilakukan untuk meraih
sukses. Namun, bukan berarti kita boleh terburu-buru. Semua harus dilakukan
dengan cermat, dimulai pada saat yang tepat, direncanakan dengan baik dan
maksimal.
8.
Siapkan Diri Untuk Berkompetisi
Mulailah dari rancangan produk yang mampu bersaing,
mental enterpreneur yang kuat dan tahan banting, serta kemampuan
memperbarui ide dengan hal-hal baru yang lebih baik. Jika memungkinkan, ubahlah
lawan menjadi kawan. Ubahlah persaingan menjadi mitra, minimal bangunlah iklim
persaingan yang sehat.
9.
Bersaing Dalam Kualitas,
Bukan Harga
Bersainglah dengan meningkatkan kualitas, bukan
menurunkan harga. Memang, pada akhirnya, harga memiliki pengaruh sangat kuat
dalam persaingan. Namun, jika harga menjadi bagian utama persaingan, itu tidak
tepat. Menurunkan harga membuat kita harus menurunkan kualitas. Kualitas yang
buruk membuat konsumen menjauh. Sementara kualitas yang baik, membuat konsumen
ikhlas jika harganya sedikit mahal.
10. Jadikan
Konsumen Sebagai Mitra, Bahkan Konsultan
Jangan segan-segan meminta pendapat mereka mengenai
produk. Selain mendapat masukan berharga, cara semacam ini berfungsi membangun
keterikatan. Mereka akan “merasa memiliki” produk tersebut.
11. Kemaslah
Promosi Dengan Baik, Elegan, dan Tidak Norak
Promosi yang baik adalah tepat sasaran. Jangan
sampai, promosi justru membuat konsumen terganggu. Promosi bisa dilakukan
dengan membuat pamflet kecil yang disebarkan ke masyarakat, kartu nama yang
disisipi informasi produk, keikutsertaan dalam event yang melibatkan
massa sesuai pangsa pasar yang dibidik. Sesuaikan bahasa, desain, dan cara
penyampaiannya dengan target tersebut
12. Pertimbangkan
Lokasi Dan Tata Letak Dengan Baik
Tata letak pabrik dan toko yang baik akan
mempermudah kemampuan produksi.
13. Internet
Marketing
Kita bisa memasarkan produk melalui internet dengan
membuat blog, web, dan banner iklan. Keikutsertaan dalam
jejaring sosial juga sangat membantu penyebaran informasi. Bahkan, citra
suatu produk bisa dibangun dengan cara tersebut. Jadi, kesertaan kita dalam
jaringan internet marketing dan bisnis online adalah sebuah terobosan
14. Mencari
Modal Atau Partner
Jika tidak punya modal sendiri, maka kita perlu
mencari kerjasama dengan orang lain. Disarankan kita harus berhati-hati
dalam masalah administrasi keuangannya, karena banyak kasus penipuan.
Banyak partner yang curang atau nakal. Jika kita hanya punya kemampuan,
misalnya, ada kemungkinan partner kita akan “menendang” kita keluar begitu dia
dan anak buahnya menguasai keahlian yang diperlukan tersebut. Kita perlu
menempatkan orang yang kita percaya untuk mengawasi keuangan, kalau bisa kita
tangani sendiri soal uang ini. Selalu berhati-hati agar tidak ditipu
orang
B.
MEMBELI USAHA YANG SUDAH ADA ( TAKE OVER )
- Keuntungan Membeli Perusahaan yang
Sudah Ada
Akan
muncul banyak peluang yang pantas dipertimbangkan oleh para wirausahawan yang
mencari-cari untuk membeli perusahaan yang sudah ada. Mereka yang membeli
perusahaan yang sudaha ada akan dapat meraup keuntungan yang berikut ini:
1.
Perusahaan
yang sudah sukses dapat terus sukses
Membeli
perusahaan yang sedang berkembang dengan harga yang layak akan meningkatkan
kemungkinan kesuksesan. Tujuan pemilik yang baruharuslah membuat berbagai
perubahan yamg akan menarik pelanggan baru dengan tetap mempertahankan
pelanggan lama perusahaan tersebut.
2.
Perusahaan
yang sudah ada mungkin sudah berada pada lokasi terbaik
Lokasi
bisa jadi merupakan asset terbesar perusahaan yang sudah ada ini. Jika
keunggulan lokasi ini tidak dapat digantikan dengan lokasi laim, seorang
wirausahawan tidak mempunyai banyak pilihan selain membeli dan bukannya
membangun sendiri.
3.
Karyawan
dan pemasok sudah ada
Perusahaan
yang sudah ada telah memiliki karyawan yang berpengalaman, yang bisa membantu
pemilik yang baru dalam melalui fase tarnsisi. Karyawan yang berpengalaman
dapat membantu perusahaan terus menghasilkan uang sewaktu pemiliknya masih
mempelajari perusahaan ini. Perusahaan yang telah ada mempunyai sejumlah
pemasok yang sudah dikenal melalui jalinan hubungan baik sebelumnya.
4.
Perlatan
telah terpasang dan kapasitas produktif telah diketahui
Pada
perusahaan yang sudah ada, calon pembeli dapat mengetahui kondisi pabrik dan
peralatan serta kapasitasnya sebelum membelinya. Dalam banyak kasus,
wieauisahawan dapat membeli fasislitas fisik dan peralatan pada harga dibawah
harga pengganti.
5.
Persediaan
sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada
Jika
persediaan perusahaan terlalu sedikit, perusahan tidak mempunyai jumlah dan
jenis produk yang memadai untuk memenuhi permintan pelanggan. Akan tetapi jika
persediaan perusahaan terlalu banyak persediaan ini akan mengikat terlalu
banyak modal, yang sangat berarti meningkatkan biaya dan mengurangi
profitabilitasnya. Pemilik perusahaan yang sukses dan mapan telah berusaha
menyeimbangkan dua sisi ekstrim ini.
6.
Pemilik
baru dapat langsung menjalankan perusahaannya
Pada
hari pertama pemilik baru mengambil alih perusahaan itu, pada hari itu pula
pendapatannnya dimulai. Dengan cara ini wirausahawan yang membeli perusahaan
byang sudah sukses tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membangun
perusahaan agar dapat menikmati kesuksesan.
7.
Pemilik
baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik sebelumnya
Pemilik
baru dapat menelusuri hasil keputusan-keputusan besar yang diambil pemilik
sebelumnya terhadap biaya dan pendapat, dan dapat belajar dari kesalahan yang pernah
terjadi dan mengambil manfaat dari prestasi yang pernah dicapai. Bagaimanapun
juga, pemilik yang menjual perusahaannya tetap ingin melihat bahwa pembelinya
sukses menjalankan perusahaannya.
8.
Pembiayaan
yang lebih mudah
Menarik
pembiayaaan untuk membeli perusahaan yang telah ada sering kali lebih mudah
dibandingkan mencari uang untuk meluncurkan perusahaan dari nol.
9.
Harga
murah
Pemilik
yang sekarang mungkin ingin sekali menjual secepatnya, sehingga mereka
menjual perusahaan ini dengan harga murah.
-
Kerugian
Membeli Perusahaan yang Sudah Ada
Perusahaan “pecundang”. Kadang para pemilik perusahaan
berusaha menyembunyiakn fakta denga berbagai teknik kreatif dalam akuntansi
untuk membuat gambaran keuangan perusahaan ini tampak lebih cerah daripada yang
sebenarnya. Jika analisis anda menunjukan bahwa perusahaan ini dikelola dengan
buruk atau terabaikan, anda mungkin dapau membalikana keadannya. Meskipun
demikian, jika anda tidak memiliki rencana yang rinci utnuk meningkatkan
perusahaan yang sedang kesulitan, jangan pertimbangkan untuk membelinya.
o Pemilik lama mungkin meciptakan
citra buruk
Proses due diligence bisa mengungkapkan bahwa pelanggan,
pemasok, kreditur, atau karyawan memiliki kesan negative mengenai reputasi
peruysahaan karena tindakan-tindakan yang tidak etis daripemilik.
o Karyawan yang diwariskan dari
perusahaan mungkin tidak sesuai
Bila usaha-usaha due diligence memperlihatkan bahwa
keryawan- karyawan yang ada merupakan penyebab penting terjadinya masalah
perusahaan, pemilik baru tidak punya pilihan lain, kecuali mem-PHK mereka dan
merekrut yang baru.
o Lokasi perusahaan yang mungkin sudah
tidak sesuai lagi
Lokasi yang dulu dianggap ideal mungkin tidak berlaku lagi
dengan berubahnya kecenderungan pasar dan kependudukan. Calon pembeli harus
selalu mengevaluasi pasar yang ada di daerah sekitar perusahaan yang telah ada,
selain juga kemungkinan pengembangannya.
o Peralatan dan fasilitas mungkin
sudah using dan tidak efisien
Peralatan
yang ada mungkin saja memang cocok dengan perusahaan yang dibeli, tetapi bukan
untuk perusahaan yang untuk dibangun. Memperbaharui peralatan dan fasilitas
biasanya mahal.
o Perubahan dan inovasi sulit
diterapkan
Melakukan perubahan yang membawa perusahaan baru dan
meyakinkan para klien lama untuk kembali8 dapat menjadi proses yang mahal,
memakan waktu dan melelahkan. Seorang pembeli perusahaan harus mengetahui
usaha, waktu, dan biaya yang akan dibutuhkan untuk mengubah memontum negative
suatu perusahaan yang sedang dalam kesulitan. Sebelum suatu perusahaan dapat
maju, perusahaan tersebut harus berhenti melangkah mundur.
o Persediaan mungkin sudah ketinggalan
dan kadaluarsa
Pembeli yang cerdas lebih tahu daripada sekedar percaya pada
penilaian persediaan yang ada dineraca perusahaan. Calon pembeli perusahaa
harus menilai perusahaan dengan harga pasar bukan dengan buku.
o Piutang usaha nilainya mungkin lebih
rendah daripada yang tertulis
Ketika pembeli mempertimbangkan membeli perusahaan yang
telah ada,penelitiannnya memperlihatkan bahwa piutang usaha dengan volume besar
telah melampaui jatuh temponya.
o Harga perusahaan mungkin terlalu
mahal
Banyak
orang yang membeli harga perusahaan lebih mahal dari harga sebenarnya, yang
dapat merusak kemampuan perusahaan mendapatkan laba dan menghasilkan arus kas
positif. Pertimbangan utama pembeli adalah memastikan bahwa pembelian ini tidak
menyebabkan kesehatan keuangan perusahaan di masa depan terganggu dan kondisi
arus kas tetap aman.
C.
WARALABA
Franchising (Kerjasama
Manajemen/Waralaba)
Franchising
adalah kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur. Inti
dari Franchising adalah memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari
perusahaan induk.
Franchisor
adalah (perusahaan induk) adalah perusahaan yang memberi lisensi, sedangkan
franchise adalah perusahaan pemberi lisensi (penyalur atau dealer).
Bentuk
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Merintis usaha
|
|
|
Membeli perusahaan
|
|
|
Kerjasama manajemen
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar