Kamis, 10 September 2015

Koperasi dan UKM - Strategi Membuka Usaha Koperasi dan UKM



KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ekonomi Koperasi.
            Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan makalah Ekonomi “Strategi Membuka Usaha Koperasi dan Usaha Kecil”  ini. Semoga dengan adanya makalah ini, dapat membantu Mahasiswa atau Mahasiswi dalam memahami materi Ekonomi “Alat Kelengkapan Koperasi”. 
            Dalam pembuatan makalah ini, penulis masih sadar masih banyak terdapat kekurangan, terutama sekali dalam hal penyajian materi. Untuk itu kritik dan saran pembaca saat penting bagi penulis.
            Akhir kata semoga Makalah Ekonomi “Strategi Membuka Usaha Koperasi dan Usaha Kecil”  ini dapat berguna bagi diri penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Pamulang, 20 Juni 2015


Tim Penyusun



Tim Penyusun
 

BAB I PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Dilihat dari era globalisasi sekarang masyarakat berusaha untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam rangka mencapai tujuan yang hendak dicapai, dengan menggunakan waktu yang seefektif dan seefisien mungkin dengan biaya yang relatif murah. Koperasi merupakan badan usaha dalam rangka membangun ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru, UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter tahun 1997 disaat perusahaan-perusahaan besar mengalamin kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.
UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. UKM juga memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang berpotensial disuatu daerah yang belum diolah secara komersial. Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia. 

1.2    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa saja peluang usaha kecil
2.      Apa saja bidang usaha kecil
3.      Apa saja strategi usaha kecil

1.3    Tujuan Penelitian

Berikut adalah tujuan dari makalah ini:
1.      Untuk mengetahui peluang usaha kecil
2.      Untuk mengetahui berbagai bidang usaha kecil
3.      Untuk mengetahui strategi usaha kecil

1.4    Manfaat Penelitian

1.      Dapat mengetahui peluang usaha kecil
2.      Dapat mengetahui berbagai bidang usaha kecil
3.      Dapat mengetahui strategi usaha kecil

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peluang Usaha


Peluang Usaha yaitu sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu tidak boleh dilewatkan oleh seorang wirausahawan untuk memperoleh keuntungan. Peluang usaha terdiri dari 2 suku kata yaitu peluang dan juga usaha. Definisi dari peluang sendiri secara singkat adalah sebuah kesempatan. Atau dapat digambarkan dengan sebuah kesempatan yang datang di waktu tertentu. Sedangkan usaha memiliki definisi yaitu sebuah upaya yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Jadi secara terminologis, pengertian peluang usaha dalam berwirausaha yaitu sebuah kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan yang diinginkan.

Keinginan tersebut dapat berupa keuntungan, baik kekayaan ataupun uang. Tentu saja hasil yang diinginkan dapat diperoleh dengan memanfaatkan segala faktor yang ada. Baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yaitu yang berasal dari diri Anda sendiri. Contohnya saja seperti minat dan juga bakat. Sedangkan faktor eksternal yaitu berasal dari luar diri Anda. Contohnya saja kondisi lingkungan, tempat usaha dan lain sebagainya. Itulah pengertian peluang usaha secara umum.
Definisi lain dari peluang usaha yaitu sebuah kesempatan atau ilham yang muncul untuk memperoleh inspirasi. Dimana seseorang dapat membuka sebuah kesempatan untuk melakukan atau memulai sesuatu yang baru. Definisi lainnya yaitu peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang sangat tepat agar diambil atau dimanfaatkan seseorang. Dimana seseorang ini adalah wirausahawan yang ingin mendapatkan keuntungan. Dalam upaya untuk memperoleh peluang usaha diperlukannya sebuah upaya yang sangat keras dengan berbagai pengorbanan. Itulah pengertian peluang usaha dalam kewirausahaan.

Untuk memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausahawan harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Yakin dengan usaha yang ia lakukan dan jangan menghadiri lingkungan yang kurang kondusif. Selain itu, perluas pikiran dan banyak bertanya kepada diri sendiri tentang kemajuan diri. Hal ini dapat memotivasi Anda sebagai wirausahawan untuk segera mencapai titik sukses. Sebuah peluang usaha haruslah asli, tidak boleh meniru. Ini adalah kunci utama agar usaha yang Anda lakukan sukses. Demikian mengenai pengertian peluang usaha dan cara memanfaatkannya untuk mencapai titik sukses.

2.1.1 Peluang Usaha Menurut Para Ahli


2.2 Macam - Macam Peluang Usaha

1.      Bisnis UKM di Bidang Kuliner
Bisnis kuliner adalah jenis usaha yang akan selalu laris sepanjang masa, alasannya karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Bisnis kuliner ini pun punya banyak kategori, mulai dari makanan ringan (camilan), minuman, hingga makanan pokok. Semua kategori di bisnis kuliner ini (camilan, minuman, makanan pokok) punya potensi yang sangat bagus, tergantung cara kita dalam memasarkannya.
Salah satu contoh bisnis kuliner camilan yang cukup sukses adalah bisnis Tahu Jeletot Taisi yang dimiliki oleh Bapak Rudi dari Depok. Usaha tahu jeletot pedas yang dipasarkan melalui internet dengan sistem waralaba ternyata membuahkan hasil yang luar biasa. Saat ini pengusaha tahu jeletot tersebut sudah memiliki banyak mitra di sekitar Jabodetabek.
Sedangkan bisnis kuliner yang cukup sukses untuk kategori makanan utama adalah bisnis Angkringan Nasi Kucing 78 milik Bapak Bayu dari Jogjakarta. Bisnis ini menawarkan sistem waralaba dan dipasarkan melalui media online, dan saat ini pihak pengelola Angkringan Nasi Kucing 78 sudah memiliki banyak mitra di berbagai daerah.
2.      Bisnis UKM di Bidang Fashion
Sama halnya dengan bisnis kuliner, bisnis fashion (pakaian) adalah jenis bisnis yang sangat potensial dan akan selalu dicari oleh banyak orang. Alasannya sangat sederhana, pakaian adalah kebutuhan sekunder bagi manusia, dan manusia sekarang ini punya banyak keinginan untuk model pakaian mereka.
Bisnis fashion memiliki banyak sekali kategori yang bisa dimanfaatkan, misalnya kategori pakaian pria atau wanita, pakaian muslim, pakaian model korea, dan masih banyak lagi. Salah satu bisnis busana muslim yang cukup sukses adalah Jilbab Rabbani yang membidik target market khusus wanita muslimah. Jilbab Rabbani juga memberikan kesempatan kepada pengecer untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan produk mereka dengan cara menjadi reseller.
Yang menarik dari bisnis fashion saat ini adalah, kita bisa bisa memiliki bisnis fashion dengan modal yang sangat minim namun potensi keuntungannya cukup menggiurkan. Banyaknya suplier fashion yang menawarkan sistem penjualan dengan cara reseller ataupun dropship, sehingga kita cukup mengeluarkan modal yang relatif kecil untuk memulai bisnis ini.
3.      Bisnis di Bidang Pendidikan
Pendidikan adalah modal penting bagi perkembangan tiap generasi sebuah bangsa. Boleh dibilang bangsa yang memperhatikan pendidikan generasi penerus mereka adalah bangsa yang akan sukses di segala lini. Nah, karena begitu pentingnya pendidikan dan masih kurangnya sarana pendidikan yang ada di negara kita ini, maka ini bisa menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki keterampilan atau keahlian di bidang tertentu.
Sebenarnya ada banyak sekali jenis usaha kecil menengah yang bergerak di bidang pendidikan, salah satunya adalah lembaga pendidikan robot terbesar di Indonesia, yaitu Robota Robotics School. Lembaga pendidikan ini memang belum menyentuh semua kalangan, namun perlahan dan pasti dunia pendidikan robotika akan menyebar ke seluruh masayarakat Indonesia.
Contoh lain bisnis UKM dibidang pendidikan adalah lembaga pendidikan bahasa Inggris, International Language Program (ILP). Perkembangan dunia kerja dan dunia usaha yang mengharuskan kita memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris tentunya bisa menjadi sebuah peluang usaha. ILP menawarkan bisnisnya dengan sistem waralaba, sehingga mereka yang tertarik dengan bisnis ini bisa memiliki usaha sendiri tanpa harus memulainya dari nol. Jadi, peluang usaha di bidang pendidikan memang sangat potensial.
4.      Bisnis di Bidang Otomotif
Perkembangan dunia otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Lihat saja jumlah sepeda motor dan mobil yang semakin banyak, tentunya ini bisa menjadi salah satu peluang usaha bagi mereka yang jeli memanfaatkannya. Bisnis otomotif tidak harus besar, yang penting hasilnya menguntungkan dan jangka panjang.
Beberapa usaha yang bisa dimanfaatkan di bidang otomotif adalah jasa bengkel dan spare part, jasa cuci motor/mobil, menjual perlengkapan kendaraan bermotor, dan masih banyak lagi. Banyak sekali ceruk di bisnis otomotif yang bisa kita manfaatkan, misalnya menjual helm sepeda motor. Bagi sebagian orang mungkin jualan helm itu biasa saja, namun bagi mereka yang jeli pasti akan bisa mendapatkan keuntungan besar hanya dari berjualan helm sepeda motor.
5.      Bisnis UKM di Bidang Agrobisnis
Anda pasti pernah mendengar lagu Koes Plus “Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat, kayu dan batu jadi tanaman…”. Yup, negara kita memang terkenal dengan berbagai tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan kebutuhan lainnya, mulai dari beras, aneka sayuran, aneka buah-buahan, dan tanaman penting lainnya. Kebutuhan akan bahan pangan dan nutrisi nabati tentunya membuat bisnis UKM agrobisnis di bidang pertanian akan terus dibutuhkan masyarakat Indonesia, bahkan kita bisa mengekspor ke luar negeri.
Bisnis UKM di bidang Agrobisnis lainnya adalah peternakan. Seperti kita ketahui, protein hewani adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, itulah sebabnya mengapa bisnis peternakan akan selalu dibutuhkan. Sayangnya, walaupun usaha agrobisnis peternakan telah menelurkan banyak miliuner sukses di Indonesia, belum banyak pengusaha muda yang menggeluti bidang ini karena dianggap kolot dan hanya cocok untuk masyarakat pedesaan.
6.      Bisnis di Bidang Teknologi Internet
Bukan rahasia lagi bahwa internet memberikan banyak sekali peluang usaha bagi kita. Bukan hanya pada mereka yang telah memiliki bisnis REAL, tapi juga pada mereka yang belum memiliki bisnis. Yang saya maksudkan di sini adalah bisnis internet yang memang khusus dibangun untuk bisnis internet jangka panjang, atau biasanya disebut dengan #startups bisnis.
Ada banyak jenis startup yang ada di Indonesia, mulai dari startup di bidang #eCommerce, media online, aplikasi, dan lain-lain. Salah satu startup bisnis yang unik adalah komik digital Si Juki yang menawarkan konten segar dan lucu bagi para pembacanya. Startup Indonesia lainnya yang cukup populer adalah Buka Lapak, yaitu situs ecommerce yang mempelopori keamanan transaksi online. Masih banyak startup lainnya yang sedang berkembang di Indonesia, ini membuktikan bahwa pasar online merupakan pasar yang sangat potensial.

2.3 Unsur - Unsur Peluang Usaha

Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah memperhatikan beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah:
1.      LihatKarakter Usaha Andadan SesuaikandenganKarakterPribadiAnda
Andaperlumengenalikarakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah
karakterdasarAndasesuaidengankarakterusahaAnda.

2.      LihatApakahAndaMenyukai Usaha Tersebut
Merupakansyaratmutlakbahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataanmenunjukkanbahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda.Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil.Tentunyadenganberbagaitambahananalisalainnya.




3.      LihatApakahAndaMampuMenjalankan Usaha Tersebut
Sangatpenting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita  bisa mengukur kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.
Selain dari Unsur unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha baru yaitu :
4.      Kebutuhan Akan SumberPenemuan
Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan.
5.      MembuatInovasiBaru
Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah melakukan inovasi        yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang akan dijalani.

6.      SesuaiKeahlian
Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan.

7.      MenyesuaikandenganKebutuhanSekitar
Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.

8.      MemanfaatkanKoneksidan Relasi
Koneksidanrelasi yang kita miliki juga sangat berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha.

9.      MengamatiKecenderungan
Melakukan pengamatan terhadap kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.
10.  MengamatiKekuranganProdukdan Jasayang Ada
Pengamatanterhadapprodukataujasajugaadalahhalterpenting yang harusdilakukanoleh wirausahawan agar kekuranganpadaprodukataujasa yang dihasilkandapatdiperbaiki.Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.

11.  PemanfaatProdukdari Perusahaan Lain
Memanfaatkanprodukdariperusahaanlainjugadapatdilakukanuntukmenjadibahanpembantudalamprodukataujasa yang dihasilkan.

12.  Usaha Warisan
Sebuahusahajugadapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara turun temurun.

13.  Ikut-Ikutan
Sebuahusaha yang ditekuni oleh seorangusahawanjugadapatmerupakanjoinanbersama partner.Atau usaha yang diajakoleh partner lainnyauntukmenekuninyabersama-sama.

14.  Coba-Coba
Usaha jugadapatditemuidengancoba-cobapadamulanya.

2.4 Jenis – Jenis Badan Usaha


A. Jenis jenis Badan Usaha
   1. Koperasi Konsumsi
Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
 2. Koperasi Jasa
Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam uang yang lain.
  3. Koperasi Produksi
Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun penjualan barang maka semakin kuat daya tawar terhadap suplier dan pembeli.
B. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
1.      Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
2.      Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
3.      Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
a.  koperasi pusat – adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
b.  gabungan koperasi – adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
c. induk koperasi – adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
    C.    Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
1.    Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”
 2.  Koperasi Serba Usaha (KSU)
adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel.
3. Koperasi Konsumsi
adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga.
 4.Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.
    D.    Koperasi berdasarkan keanggotaannya
1.      Koperasi Unit Desa (KUD)
2.      Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
3.      Koperasi Sekolah

2.5 Fungsi Badan Usaha

           
Badan usaha mempunyai fungsi antara lain fungsi komersial, fungsi sosial, dan fungsi pembangunan ekonomi.
1. Fungsi Komersial
        Salah satu tujuan badan usaha adalah untuk memperoleh keuntungan. Untuk memperoleh keuntungan, badan usaha harus mengelola sumber daya produksi yang tersedia secara efisien dan efektif sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen. Untuk memperoleh keuntungan secara optimal, setiap badan usaha harus bisa menghasilkan produk yang bermutu dan harga bersaing ataupun memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan. Fungsi komersial dapat mencapai sasaran yang ditetapkan dengan menerapkan fungsi manajemen,fungsi operasional, Fungsi Finansia, Fungsi Finansial
a. Fungsi manajemen
Ada beberapa fungsi manajemen yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan, seperti fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasjan, fungsi motivasi, dan fungsi pengawasan. Fungsi-fungsi ini telah kamu pelajari. Fungsi perencanaan merupakan permulaan langkah. Setelah menetapkan tujuan dan langkah-langkah, tahap berikutnya adalah mengorganisasikan pekerjaan yaitu menyangkut pembagian tugas dan penetapan wewenang untuk setiap anggota badan usaha. Langkah berikutnya adalah memotivasi anggota badan usaha agar bekerja sesuai dengan rencana. Langkah penting yang lain adalah pengawasan yaitu mencocokkan rencana dengan hasil pekerjaan. Pemanfaatan fungsi manajemen secara baik akan memastikan bahwa badan usaha tersebut bisa mencapai tujuannya.
b. Fungsi operasional
Untuk menjalankan kegiatannya, badan usaha perlu mengelola sumber daya manusia, produksi, pemasaran, dan pembelanjaan, dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai tujuan yang telahditetapkan.
2. Fungsi Sosial
          Fungsi sosial berhiibungan dengan manfaat badan usaha secara langsung atau tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam penggunaan tenaga kerja, hendaknya badan usaha lebih memprioritaskan tenaga kerja yang berasal dan lingkungan  sekitar badan usaha. Prioritas ini akan menguntungkan kedua belah pihak, terutama menyangkut perasaan memiliki dan masyarakat sekitar terhadap keberadaan badan usaha.
Fungsi sosial lainnya adalah menyangkut proses alih teknologi dan ilmu pengetahuan para pekerja. Setiap badan usaha hendaknya membekali para pegawai dengan pengetahuan dan keterampilan teknis sesuai bidang kerjanya, baik pada saat bekerja di badan usaha tersebut maupun setelah keluar. Jadi, badan usaha tidak hanya memanfaatkan tenaga dan pikiran pegawainya untuk kemajuan badan usaha semata, tapi juga memperhatikan kualitas dan masa depannya. Operasionalisasi badan usaha, khususnya perusahaan, terkadang menghasilkan dampak negatif seperti polusi dan kerusakan lingkungan. Untuk itu, badan usaha harus bisa mencegah atau menekan seminimal mungkin terjadinya dampak negatif tersebut. Pengelolaan limbah dan penataan lingkungan yang baik akan berpengaruh pada kenyamanan hidup masyarakat sekitar.

3. Fungsi Badan Usaha dalam Pembangunan Ekonomi
        Badan usaha merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional. Banyak peran yang dapat dilakukan badan usaha untuk membantu pemerintah, antara lain dalam peningkatan ekspor dan sebagai perpanjangan tangan pernerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat. Di lain pihak, pemermntah dapat memungut pajak dan badan usaha tersebut. Setelah mempelajari, kamu pasti sudah dapat mengidentifikasi jenis badan usaha dan bentuk badan usaha, bukan? Kamu tentu juga dapat menjelaskan peran badan usaha dalam perekonomian Indonesia. Nah, pada bab selanjutnya kamu akan mengenal lebih dekat salah satu bentuk badan usaha, yaitu koperasi.

4. Fungsi Finansial
Fungsi Finansial badan usaha mencakup aktivitasnya dalam penyediaan modal dan pengeloalaan modal.

5. Fungsi Organisatoris
Fungsi Organisatoris badan usaha mencakup aktivitasnya dalam mengelola administrasi perusahaan dan organisasi pengawasan

2.6 Strategi Membuka Usaha Kecil

A. Memulai Usaha Sendiri
1.      MulailahDari KesenanganPribadi
Carilahusaha yang memang dekat dengan kesenangan atau kemampuan pribadi.  Kemampuan ituadalah modal kita yang pertama.

2.      PelajariDenganSeksamaBidang Usaha Yang Akan Kita Geluti
Bagaimana proses produksinya? Siapa saja konsumennya?Seberapabesarpeluangnya?

3.      Susunlah Rencana Usaha
Meliputi bagaimana kita mengkonsep detail usaha kita, struktur permodalan, aspek-aspek teknis, dan manajemen pengelolaan usaha.

4.      Mengukur Peluang Dari Usaha Baru
Kita dapat mengukur peluang dari usaha baru yang akan kita buat. Semua usaha baru dimulai karena ada kebutuhan.  Setelah kita mengidentifikasi adanya kebutuhan, barulah ada pasar yang potensial.

5.      Lakukan Uji Coba
Uji coba berfungsi untuk mengetahui minat konsumen, hal-hal non-teknis yang kadang tidak terpikirkan, dan berbagai hal lain yang akan semakin menajamkan rencana usaha yang telah kita susun. Uji coba juga memungkinkan kita menghimpun kritik dan saran, mengetahui kekurangan produk untuk kita perbaiki, dan mengetahui kelebihannya untuk bisa kita maksimalkan.

6.      Ciptakan Keunikan Untuk Menarik Perhatian
Kita harus menciptakan keunikan untuk mencuri perhatian. Namun, keunikan tersebut tetap harus bercitra positif. Keunikan itu bisa diaplikasikan dalam bentuk merek, cara pengemasan, cara penyajian, servis purna layanan, dan sebagainya.

7.      Jangan Menunda-Nunda Dan Jangan Terburu-Buru
Penyakit yang sering dialami masyarakat kita adalah menunda-nunda tindakan saat kesempatan terbuka. Tentu saja, ini tidak baik sebab kesempatan tidak datang dua kali. Oleh karena itu, bangkit dari kemalasan dan memutus rantai penundaan adalah langkah yang harus dilakukan untuk meraih sukses. Namun, bukan berarti kita boleh terburu-buru. Semua harus dilakukan dengan cermat, dimulai pada saat yang tepat, direncanakan dengan baik dan maksimal.

8.      Siapkan Diri Untuk Berkompetisi
Mulailah dari rancangan produk yang mampu bersaing, mental enterpreneur yang kuat dan tahan banting, serta kemampuan memperbarui ide dengan hal-hal baru yang lebih baik. Jika memungkinkan, ubahlah lawan menjadi kawan. Ubahlah persaingan menjadi mitra, minimal bangunlah iklim persaingan yang sehat.

9.      Bersaing Dalam Kualitas, Bukan Harga
Bersainglah dengan meningkatkan kualitas, bukan menurunkan harga. Memang, pada akhirnya, harga memiliki pengaruh sangat kuat dalam persaingan. Namun, jika harga menjadi bagian utama persaingan, itu tidak tepat. Menurunkan harga membuat kita harus menurunkan kualitas. Kualitas yang buruk membuat konsumen menjauh. Sementara kualitas yang baik, membuat konsumen ikhlas jika harganya sedikit mahal.

10.  Jadikan Konsumen Sebagai Mitra, Bahkan Konsultan
Jangan segan-segan meminta pendapat mereka mengenai produk. Selain mendapat masukan berharga, cara semacam ini berfungsi membangun keterikatan. Mereka akan “merasa memiliki” produk tersebut.

11.  Kemaslah Promosi Dengan Baik, Elegan, dan Tidak Norak
Promosi yang baik adalah tepat sasaran. Jangan sampai, promosi justru membuat konsumen terganggu. Promosi bisa dilakukan dengan membuat pamflet kecil yang disebarkan ke masyarakat, kartu nama yang disisipi informasi produk, keikutsertaan dalam event yang melibatkan massa sesuai pangsa pasar yang dibidik. Sesuaikan bahasa, desain, dan cara penyampaiannya dengan target tersebut

12.  Pertimbangkan Lokasi Dan Tata Letak Dengan Baik
Tata letak pabrik dan toko yang baik akan mempermudah kemampuan produksi.

13.  Internet Marketing
Kita bisa memasarkan produk melalui internet dengan membuat blog, web, dan banner iklan. Keikutsertaan dalam jejaring sosial juga sangat membantu penyebaran informasi. Bahkan, citra suatu produk bisa dibangun dengan cara tersebut. Jadi, kesertaan kita dalam jaringan internet marketing dan bisnis online adalah sebuah terobosan

14.  Mencari Modal Atau Partner
Jika tidak punya modal sendiri, maka kita perlu mencari kerjasama dengan orang lain.  Disarankan kita harus berhati-hati dalam masalah administrasi keuangannya, karena banyak kasus penipuan.  Banyak partner yang curang atau nakal.  Jika kita hanya punya kemampuan, misalnya, ada kemungkinan partner kita akan “menendang” kita keluar begitu dia dan anak buahnya menguasai keahlian yang diperlukan tersebut. Kita perlu menempatkan orang yang kita percaya untuk mengawasi keuangan, kalau bisa kita tangani sendiri soal uang ini.  Selalu berhati-hati agar tidak ditipu orang

B. MEMBELI USAHA YANG SUDAH ADA ( TAKE OVER )
- Keuntungan Membeli Perusahaan yang Sudah Ada

Akan muncul banyak peluang yang pantas dipertimbangkan oleh para wirausahawan yang mencari-cari untuk membeli perusahaan yang sudah ada. Mereka yang membeli perusahaan yang sudaha ada akan dapat meraup keuntungan yang berikut ini:

1.      Perusahaan yang sudah sukses dapat terus sukses
Membeli perusahaan yang sedang berkembang dengan harga yang layak akan meningkatkan kemungkinan kesuksesan. Tujuan pemilik yang baruharuslah membuat berbagai perubahan yamg akan menarik pelanggan baru dengan tetap mempertahankan pelanggan lama perusahaan tersebut.

2.      Perusahaan yang sudah ada mungkin sudah berada pada lokasi terbaik
Lokasi bisa jadi merupakan asset terbesar perusahaan yang sudah ada ini. Jika keunggulan lokasi ini tidak dapat digantikan dengan lokasi laim, seorang wirausahawan tidak mempunyai banyak pilihan selain membeli dan bukannya membangun sendiri.
3.      Karyawan dan pemasok sudah ada
Perusahaan yang sudah ada telah memiliki karyawan yang berpengalaman, yang bisa membantu pemilik yang baru dalam melalui fase tarnsisi. Karyawan yang berpengalaman dapat membantu perusahaan terus menghasilkan uang sewaktu pemiliknya masih mempelajari perusahaan ini. Perusahaan yang telah ada mempunyai sejumlah pemasok yang sudah dikenal melalui jalinan hubungan baik sebelumnya.
4.      Perlatan telah terpasang dan kapasitas produktif telah diketahui
Pada perusahaan yang sudah ada, calon pembeli dapat mengetahui kondisi pabrik dan peralatan serta kapasitasnya sebelum membelinya. Dalam banyak kasus, wieauisahawan dapat membeli fasislitas fisik dan peralatan pada harga dibawah harga pengganti.
5.      Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada
Jika persediaan perusahaan terlalu sedikit, perusahan tidak mempunyai jumlah dan jenis produk yang memadai untuk memenuhi permintan pelanggan. Akan tetapi jika persediaan perusahaan terlalu banyak persediaan ini akan mengikat terlalu banyak modal, yang sangat berarti meningkatkan biaya dan mengurangi profitabilitasnya. Pemilik perusahaan yang sukses dan mapan telah berusaha menyeimbangkan dua sisi ekstrim ini.
6.      Pemilik baru dapat langsung menjalankan perusahaannya
Pada hari pertama pemilik baru mengambil alih perusahaan itu, pada hari itu pula pendapatannnya dimulai. Dengan cara ini wirausahawan yang membeli perusahaan byang sudah sukses tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membangun perusahaan agar dapat menikmati kesuksesan.
7.      Pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik sebelumnya
Pemilik baru dapat menelusuri hasil keputusan-keputusan besar yang diambil pemilik sebelumnya terhadap biaya dan pendapat, dan dapat belajar dari kesalahan yang pernah terjadi dan mengambil manfaat dari prestasi yang pernah dicapai. Bagaimanapun juga, pemilik yang menjual perusahaannya tetap ingin melihat bahwa pembelinya sukses menjalankan perusahaannya.
8.      Pembiayaan yang lebih mudah
Menarik pembiayaaan untuk membeli perusahaan yang telah ada sering kali lebih mudah dibandingkan mencari uang untuk meluncurkan perusahaan dari nol.
9.      Harga murah
Pemilik yang sekarang mungkin ingin sekali menjual secepatnya, sehingga mereka menjual perusahaan ini dengan harga murah.

-          Kerugian Membeli Perusahaan yang Sudah Ada
Perusahaan “pecundang”. Kadang para pemilik perusahaan berusaha menyembunyiakn fakta denga berbagai teknik kreatif dalam akuntansi untuk membuat gambaran keuangan perusahaan ini tampak lebih cerah daripada yang sebenarnya. Jika analisis anda menunjukan bahwa perusahaan ini dikelola dengan buruk atau terabaikan, anda mungkin dapau membalikana keadannya. Meskipun demikian, jika anda tidak memiliki rencana yang rinci utnuk meningkatkan perusahaan yang sedang kesulitan, jangan pertimbangkan untuk membelinya.

o    Pemilik lama mungkin meciptakan citra buruk
Proses due diligence bisa mengungkapkan bahwa pelanggan, pemasok, kreditur, atau karyawan memiliki kesan negative mengenai reputasi peruysahaan karena tindakan-tindakan yang tidak etis daripemilik.
o    Karyawan yang diwariskan dari perusahaan mungkin tidak sesuai
Bila usaha-usaha due diligence memperlihatkan bahwa keryawan- karyawan yang ada merupakan penyebab penting terjadinya masalah perusahaan, pemilik baru tidak punya pilihan lain, kecuali mem-PHK mereka dan merekrut yang baru.
o    Lokasi perusahaan yang mungkin sudah tidak sesuai lagi
Lokasi yang dulu dianggap ideal mungkin tidak berlaku lagi dengan berubahnya kecenderungan pasar dan kependudukan. Calon pembeli harus selalu mengevaluasi pasar yang ada di daerah sekitar perusahaan yang telah ada, selain juga kemungkinan pengembangannya.
o    Peralatan dan fasilitas mungkin sudah using dan tidak efisien
Peralatan yang ada mungkin saja memang cocok dengan perusahaan yang dibeli, tetapi bukan untuk perusahaan yang untuk dibangun. Memperbaharui peralatan dan fasilitas biasanya mahal.
o    Perubahan dan inovasi sulit diterapkan
Melakukan perubahan yang membawa perusahaan baru dan meyakinkan para klien lama untuk kembali8 dapat menjadi proses yang mahal, memakan waktu dan melelahkan. Seorang pembeli perusahaan harus mengetahui usaha, waktu, dan biaya yang akan dibutuhkan untuk mengubah memontum negative suatu perusahaan yang sedang dalam kesulitan. Sebelum suatu perusahaan dapat maju, perusahaan tersebut harus berhenti melangkah mundur.
o    Persediaan mungkin sudah ketinggalan dan kadaluarsa
Pembeli yang cerdas lebih tahu daripada sekedar percaya pada penilaian persediaan yang ada dineraca perusahaan. Calon pembeli perusahaa harus menilai perusahaan dengan harga pasar bukan dengan buku.
o    Piutang usaha nilainya mungkin lebih rendah daripada yang tertulis
Ketika pembeli mempertimbangkan membeli perusahaan yang telah ada,penelitiannnya memperlihatkan bahwa piutang usaha dengan volume besar telah melampaui jatuh temponya.
o    Harga perusahaan mungkin terlalu mahal
Banyak orang yang membeli harga perusahaan lebih mahal dari harga sebenarnya, yang dapat merusak kemampuan perusahaan mendapatkan laba dan menghasilkan arus kas positif. Pertimbangan utama pembeli adalah memastikan bahwa pembelian ini tidak menyebabkan kesehatan keuangan perusahaan di masa depan terganggu dan kondisi arus kas tetap aman.

C. WARALABA
Franchising (Kerjasama Manajemen/Waralaba)
Franchising adalah kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur. Inti dari Franchising adalah memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk.
Franchisor adalah (perusahaan induk) adalah perusahaan yang memberi lisensi, sedangkan franchise adalah perusahaan pemberi lisensi (penyalur atau dealer).
Bentuk
Kelebihan
Kekurangan
Merintis usaha
  • Gagasan Murni
  • Bebas beroperasi
  • Fleksibel dan mudah penggunaan
  • Pengakuan nama barang
  • Fasilitas inefisien
  • Persaingan kurang diketahui
Membeli perusahaan
  • Kemungkinan sukses
  • Lokasi sudah cocok
  • Karyawan dan pemasok biasanya sudah mantap
  • Sudah siap operasi
  • Perusahaan yang dijual biasanya lemah
  • Peralatan tak efisien
  • Mahal
  • Sulit inovasi
Kerjasama manajemen
  • Mendapat pengalaman dalam logo, nama, metoda teknik produksi, pelatihan dan bantuan modal
  • Penggunaan nama, Merek yang sudah dikenal
  • Tidak mandiri
  • Kreativitas tidak berkembang
  • Menjadi independen, terdominasi, rentan terhadap perubahan franchisor


0 komentar:

Posting Komentar